Gambar 1:
TOEFL apaan dah?
Ini kita kan mau belajar TOEFL, tapi sebenarnya TOEFL itu apa sih? TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language. Ini adalah test profisiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang.
Ada empat aspek yang akan diujikan, yaitu:
- Listening Comprehension,
- Structure and Written Expression
- Reading Comprehension
- Test of Written English (TWE)
Ada tiga macam tes TOEFL, yaitu International TOEFL Test, Institutional TOEFL Test, dan TOEFL Like-Test. Perbedaannya adalah bahwa soal International TOEFL selalu baru dalam setiap pelaksanaan tes. Sedangkan soal institutional test dan TOEFL Like-Test soalnya ber-sama pada soal-soal beberapa tahun sebelumnya dari International TOEFL Test. Masa berlaku tes TOEFL berbeda-beda. Kalau International TOEFL Test, masa berlakunya adalah dua tahun yang dapat diterima di sebagian besar universitas di dunia ini. Ia juga dapat digunakan untuk melamar beasiswa luar negeri. Nah untuk Institutional TOEFL Test, masa berlakunya hanya enam bulan, biayanya jauh lebih rendah, tapi tapi tidak bisa digunakan untuk mendaftar ke universitas di luar negeri, eh tapi tapi ada kalanya bisa juga dipakai untuk mendaftar beasiswa ke luar negeri. TOEFL Like-Test itu hanya dapat digunakan untuk mendaftar ke universitas luar negeri, itu hanya untuk memenuhi persyaratan akademik di universitas-universitas tertentu di Indonesia.
Ada Berapa Jenis TOEFL? Sampai saat ini ada tiga jenis TOEFL yang di keluarkan oleh ETS (English Testing Service), yaitu:
- PBT (Paper Based Test) TOEFL
- CBT (Computer Based Test) TOEFL
- IBT (Internet Based Test) TOEFL
Apa Perbedaan Tiga Jenis Tes TOEFL tersebut?
- PBT (Paper Based Test) TOEFL
PBT-TOEFL adalah jenis TOEFL yang pertama kali dikeluarkan oleh ETS. Sistem tes pada PBT-TOEFL menggunakan paper atau lembaran-lembaran kertas soal dan lembar jawaban yang harus diisi dengan pensil 2B. Materi yang diujikan adalah: Listening, Structure, dan Reading. Nilainya berkisar 217 – 677. Lama waktu tes adalah 2 – 2,5 jam. - CBT (Computer Based Test) TOEFL
CBT-TOEFL adalah jenis kedua, ini udah lebih canggih dari PBT-TOEFL. Sistem tes pada CBT-TOEFL tidak menggunakan lembar kertas, tapi langsung dengan komputer. Semua soal menggunakan software dan setiap soal langsung dikerjakan di komputer. CBT pertama kali dikeluarkan pada tahun 1998. Namun di beberapa negara di asia, khususnya Indonesia masih diperkenankan untuk menggunakan PBT (ITP-TOEFL) sebagai standar International TOEFL Test. Sehingga pamor CBT di Indonesia sangat minim. Nilainya berkisar 0 – 300. Lama waktu tes adalah 2 – 2,5 jam. - IBT (Internet Based Test) TOEFL
iBT-TOEFL atau yang juga dikenal dengan Next Generation TOEFL adalah jenis terbaru yang dikeluarkan ETS dan mulai diperkenalkan sejak tahun 2005. ETS banyak melakukan perubahan pada format dan system TOEFL Test. Test terbaru ini, iBT-TOEFL juga menggunakan media komputer, hanya saja pada iBT ini menggunakan internet. Dengan demikian peserta tes langsung online dengan ETS dan menjawab soal-soal tes secara online. Materi yang di tes adalah: Listening, Speaking, Writing, and Reading. Nilainya berkisar 0 -120. Lamanya waktu tes adalah 4 jam! Fisik dan mental juga diuji di sini. Persiapannya harus bener-bener siap supaya lancar.
Gambar 2:
Bedanya IELTS? Kalo sama TOEIC?
Selain TOEFL, ada juga yang namanya IELTS. IELTS singkatan dari International English Language Testing System, yaitu program tes untuk menguji kemahiran dalam berbahasa Inggris. IELTS biasanya digunakan untuk daftar studi/sekolah ke negara-negara British English.
Ada dua versi IELTS: Academic Version (versi akademik) dan General Training Version (pelatihan umum). Versi akademik diperuntukkan mereka yang akan masuk perguruan tinggi dan para profesional seperti dokter atau perawat yang akan bekerja di negara pengguna British English. Versi pelatihan umum diperlukan mereka yang akan bekerja atau keperluan imigrasi (seperti pindah kewarganegaraan). Materi tes IELTS ada empat, yaitu: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Tes IELTS membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Rentang skor IELTS adalah: 1 – 9. Jika digunakan untuk keperluan sekolah ke Inggris, Australia, Kanada, Selandia Baru maka skor IELTS yang aman adalah 5,5 ke atas.
Ada juga satu lagi namanya TOEIC. TOEIC adalah singkatan dari Test of English for International Communication. TOEIC lebih khusus diperuntukkan orientasi pekerjaan. Jika kamu ingin bekerja di luar negeri atau perusahaan asing di Indonesia, maka kamu harus memiliki sertifikat TOEIC. Materi tes TOEIC hanya hanya Listening dan Reading. Tipe soal-soal TOEIC biasanya mengarah ke bisnis. Adapun rentang skor TOEIC adalah 10 – 990. Nah kalo kamu mau bekerja di luar negeri, usahakan skor TOEIC kamu lebih dari 450.
Gambar 3:
LISTENING COMPREHENSION
Alright, jadi sesi pertama TOEFL PBT adalah listening comprehension. Pada umumnya kamu dikasih dikasih waktu 35 menit untuk mengerjakan soal pada sesi ini. Jumlah soalnya ada ada 50 biji, eh 50 biji, eh jadi biji apa buah, pak? Bijil kalo ditaniem jadi apa? Oke, skip. Lanjut!
Apa aja sih yang diujikan?
Di sesi ini kamu akan diuji apakah pendengaranmu masih berfungsi dengan baik atau tidak, dan tentu saja, juga kecakapanmu dalam memahami suatu percakapan lisan. Oh iya, percakapan hanya akan diputar satu kali jadi harus benar-benar diperhatikan layaknya kamu mendengarkan telepon dari si mamah di awal bulan. Nah di sesi ini apa saja yang akan diujikan?
- Short Dialogs, percakapan yang irit terdiri dari dua baris saja. Ada orang ngomong, abis itu dijawab. Biasanya ada 30 percakapan dan juga 30 soal.
- Long Conversations, nah yang ini percakapannya agak panjang dikit, 60-90 detik. Ngomongin tentang hal-hal yang ada di sekolah, kuliah, kantor, etc. Biasanya ada dua percakapan, pertanyaannya ada ada 7-9 soal.
- Talks, kalo yang ini lebih ke diskusi perkuliahan atau percakapan akademik, lainya sih. Panjangnya juga cuma 60-90 detik. Biasanya ada tiga perkuliahan, nah untuk pertanyaanya ada ada 11-13 soal.
Secret Weapons for Listening Section
- Perintahnya kagak usah dibaca, pasti itu direction alias perintah tetep gitu-gitu aja dari jaman dulu sampek sekarang kakaka bakalan bakalan bekalan. “Listening section, in this section of the test…” suara mbak-mbaknya yang ngomong aja sampe udah pada hafal, kan?
- Konsentrasi! Inget ya, seperti pepatah yang sering kita dengar, “YOLO”, ini audio diputer juga cuman sekali. Fokus ke sumber suara, merem kalo mau biar lebih! Tapi jangan sampe kelelahan! Kalo ada yang ketinggalan, udah biarin Life must go on, man! Jadi kita harus langsung move on dalam hitungan detik karena penyelesaian itu tidak ada gunanya, setuju sahabat super? Kalo dibela-belain itu yang ketinggalan, lah udah bubar itu sampe akhir bakalan keteteran.
